Petrichor itu wangi hujan pertama.
Kalau kau mengaku jatuh cinta dengan hujan, maka kau pasti akan mengenalinya.
Sebutlah itu adalah aroma hujan, yang bercampur dengan tanah. Atau kau bisa mengoogling sendiri, lalu temukan maknanya di sana.
Waktu aku nulis ini hujan memang sedang turun. Wangi petrichor menyeruak memasuki kamar. Satu hal yang biasanya aku buat wktu hujan yaitu, membuka pintu dan jendela lebar-lebar, supaya ak bisa menatap mereka.
Ya, hanya menatap. aku suka menatap mereka. Aku suka mendengar bunyi gemerincing mereka diantara genteng. Aku suka memejamkan mata untuk mendengar hujan lekat-lekat. Hal ini kemudian menimbulkan nada sendiri.
Lalu, ak mulai menulis. Menulis apapun yang ak suka. Yang tengah aku pikirkan.
Sebelum menulis ada satu kebiasaan yang sering kali ak lakuin yaitu, bermain-main dengan pikiran . Ada hal yang kini cukup mengganggu, yaitu soal bertumbuh dan menjadi dewasa. Ada kesimpulan yang mendadak hadir di kepala.
Sempat ak liat tweet "semakin tua semakin jaim. Semakin lupa tuk bermain-main."
Banyak orang ketika bertambah umur semakin jaim, mereka selalu mencoba untuk memberikan nasehat buat orang lain. Dan sebisa mungkin kata-kata positif yang keluar dari mulut mereka.
Lalu, tiba-tiba aku mulai bosan dengan tubuh orang dewasa itu. Aku merasa orang dewasa itu terlalu banyak pakai topeng. Aku merasa menjadi orang dewasa itu selalu menjaga aturan dan kesopanan dalam berperilaku dan berkelakuan.
Hm.
Lalu, masih dari tweet "semakin dewasa. semakin sok tahu. padahal menerbangkan balon di jalan-jalan pun keindahan. butuh pengetahuan."
Jujurlah, kau pasti pernah bertemu dengan orang ini? atau mungkin orang itu adalah kau?
Kalau saat ini ada yang nanya sama aku, lalu apa sebaiknya yang harus kau lakukan ketika menjadi dewasa.
Bertumbuhlah, tapi jangan dewasa.
Teruslah bermain seperti anak-anak.
Teruslah bermimpi, salah satu mimpiku yaitu: Hei 2011, bawa aku ke tepi pantai dimana hanya ada aku. Aku mau pake gaun renda oranye. Terbangkan balon dengan kaki telanjang.
Saya mulai memejamkan mata. Dalam nama petrichor saya berdoa.
No comments:
Post a Comment