Saturday 29 January 2011

i'm you are..

i'am moody. and you boost me up mostly.

i'am mellow. for you are my drama life.

i'am sad. for you are my tears.

i'am laugh. for you are my happiness.

i'am tragic. and you are my sweet accident.

i'am confused. but you are my final destination.

i'am melody. for you are my song.

i'am fly. for you are my wings.

i'am energetic. you are my ecstasy.

i'am tired. for you are my footsteps.

i'am exhausted. for you are running right in my mind.

i'am rest. for you are my life.

i'am universe. for you conspires me.

i'am book. for you are my chapter.

i'am sky. for you are my limit.

i'am dark. for you are my light.

i'am artery. for you are the blood.

i'am sick. for you are the pain.

i'am negative. for you are my positivity.

i'am stuck. but you are my sweet escape.

i'am stress. because you are my biggest problem.

i'am alpha. you are the omega.

Saturday 15 January 2011

you made me

You made my smile, you made my laughter

You made me think this will last forever after

You made me see how handsome you are

You made me realize, this is a curable scar

You made me fly, high to the sky

You made me strong, and wouldn’t cry

You made me believe that love does exist

You made me understand, there are some things we can’t resist

You made me think twice before doing anything

You made me ready to overcome any consequence waiting

You always made me feel so good

You made me have the best possible mood

You made love problems like a simple game

You made me agree that stress is just lame

You made me fell in love, again and again

You made me forget all of the pain

You made me sick, drunk of your love

You made my heart fly, so high above

Monday 10 January 2011

Suratku..

malam ini hujan seperti sahabat lama yang tak pernah bertemu
dia mendatangiku
mengajakku berbincang
dalam bahasa rindu

apakah disekitarmu masih tumbuh rumput rumput liar
bernama sepi?
yang menghampar luas ke lahan kosong malammu
seperti yang pernah kau tulis dulu
dalam lembar lembar udara
lalu kau tiupkan ke mulutku

kita tahu, bahkan sebelum rendezvous itu
bahwa ada ratusan cahaya dari jiwa kita
yang ingin menyatu
lalu melengkung parabola
membentuk refleksi sempurna
bernama bianglala

namun kita sadar
bahwa kabut adalah dinding dinding angkuh
yang membelah refleksi cahaya
menjadi berhamburan
menjadi tak bisa diterjemahkan

meski langkah kita saling melawan
bukan berarti kita tak bisa bermain peran
masih bisa membohongi kenyataan
lalu diam diam saling merindukan
diam diam

pada akhirnya kita paham
bahwa rasa itu indah
tanpa melulu bersandingan..

Sunday 9 January 2011

AKU, KANGEN!!

Ya, bisa jadi aku kangen.

Kalo udah begini, yang aku lakukan adalah menghayalkan kamu.

Menghayalakan setiap detail yang aku ingat tentang kamu.

Lalu aku rasa kalo kangen itu kayak kumpulan cerita lalu yang dikumpulkan lagi di masa inni..

Sempat terfikir, kenapa kita gag pernah kangen “masa depan.”

Aku berpikir bahwa kangen itu memang sengaja diciptakan, ketika kita ingin mengumpulkan kembali memori2 kecil yang pernah kita alami untuk diingat.

Kangen itu hal remeh, yang membuat aku beryukur dalam-dalam ketika memiliki seseorang.

Lalu, apa hubungannya gerimis tipis pagi ini dengan rasa kangen aku.

Jawabannya, aku ini perempuan yang mengagumi hal sederhana dan mungkin terlalu sentimentil aja..

Mungkin hanya sekedar mengingat sepatu converse lusuh, jins yg kuhapal betul warna dan modelnya, balutan kemeja sederhana, wangimu.

Aku suka wangimu, itu yang membuat aku betah berlama-lama duduk begitu dekat dengan kamu.

Karena itu..

Aku norak. Mungkin. Tapi aku suka.

Perasaan suka ini yang akhirnya membuat aku jujur kepada diri sendiri.

Lalu menuliskannya di sini.

Bukan hanya itu, yang bikin aku kangen adalah duduk lama-lama lalu bercerita tentang hal-hal bodoh..lalu tertawa.


Ya, denganmu.

Qm dan aku, terbahak-terbahak.

Itu perasaan yang paling membahagiakan.

Aku adalah perempuan yang ga akan berhenti menertawai kebodohanku sendiri.

Begitulah, dan aku harap qm gag akan bosan.

Bercerita dan bercerita, sampai mulutku sendiri capek.

Karena entahlah, mungkin karena aku sudah mulai merasa nyaman.

Qm buat aku merasa begitu.

Dan aku suka sekali perasaan itu.

Qm juga harus mengetahui satu hal, ketika aku menulis ini, aku sedang banyak memikirkan kamu akhir-akhir ini.

Aku memikirkan, mungkin suatu saat nanti.. ah, sudahlah..

Ini semua karena kangen.

Lalu nanti, aku pasti akan menyalahkan rasa kangen ini.

Karena begitu qm ga ada, aku mampu mengingat semua detail tentang kamu.

Detail yang membuat senyum kecil.

Entahlah senyum kecil ini sampai kapan?

Aku, kangen.

*belajar typing ala perempuan bijak umuran 32taon*

Thursday 6 January 2011

untitled


Dibelantara kehidupan yang semu kita bergulat dengan jaring waktu

Yang tak kenal lelah terus mengejar dan berputar dalam lingkaran samar

tatkala kita terhenti, waktu tanpa ampun akan mengadili

Kenangan hanyalah kerikil tajam, hujan penyesalan

Maka ajari aku

Tetap melaju tapi tak terjebak waktu

Tetap berpusar tanpa harus terlempar

Tetap mengalir tanpa harus berpikir

Karena waktu tak dapat ditangkap, ia lewat

dengan segenap keangkuhan menatap kaki letih yang tertatih

atau dengan kebanggaan berderap dan berpacu dengan egoku..

berikan aku satu visi,

maka aku akan mengawini mu sepenuh hati...

Catatan ngga jelas pada jam sebelas menuju 12 5menit lagi :D

Sunday 2 January 2011

Ego yg menghancurkan ??

menikmati kesendirianu yg selalu jd impian, membuat aku harus menyesuaikan diri dan menekan egoisme when it comes to relationship.to make a relationship work, i have to compromise. Sometimes, it’s not easy. Well, it’s never been easy. Makanya, banyak kejadian satu cinta harus patah karena perbedaan. Padahal, perbedaan seharusnya menyatukan, kan?

Pada dasarnya, setiap manusia itu egois. We often forget that the world doesn’t revolve around us. Dan aku mungkin salah satu manusia teregois di dunia. Segala sesuatunya harus terjadi in my way. I have to be in charge. I have to call on most of every decision there is to make. Such a bicth, eh?

Terkadang, kita nggak sadar kalau sudah bersikap keras kepala dan memaksakan kehendak. And we ended up hurting the one we care. Yes, that happened to. Bukan cuma sekali dua kali, tapi sering. Ego mengalahkan cinta. Kekerasan hati dan gengsi mengalahkan rasa. So sad.

Mind you, being alone and enjoy it for too long, is not the same with being alone and feel lonely all the time.

Mungkin itu sebabnya aku (mungkin) susah menerima kehadiran orang lain dan harus berbagi segalanya.terlebih jika harus bolakbalik disitu2 aja yg malah kita uda cukup mnyadari "ketidaksiapan dan kebodohan" dimasa dulu. Mungkin karena aku terlalu ingin menikmati kesendirian, sehingga aku gamang ketika memulai suatu hubungan. Banyak orang yang gak bisa mengontrol ego masing-masing, merasa superior. Akhirnya, satu hubungan kandas karena keangkuhan hati. Aku, adalah satu diantaranya.

Setelah menyadari hal ini, kita (aku juga) memulai satu perjalanan. Introspeksi. Introspeksi diri itu sangat mudah diucapkan. Tapi dalam pelaksanaannya, gengsi mengambil alih, membuat diri merasa gak ada yang salah. :’) See? Lagi-lagi, gengsi. Gak usah jauh-jauh. Berapa banyak di antara kita yang gak termakan keangkuhan hati ketika menghadapi kritik? Yeah, ini pertanyaan retoris. Silakan dijawab dalam hati, dan meringis.

Pernah gak, kalo malem-malam sambil meluk guling memikirkan “kenapa satu hubungan bisa kandas? Apa cinta saja nggak cukup? “

Pernah gak, merasa tertampar ketika menyadari ego menjadi satu faktor terbesar yang menghancurkan satu relationship?

Then next question would be: How to control our ego? Why is it important to feel superior? Or is it just me? Meh.

Semua pertanyaan di atas, sifatnya retoris. Mungkin jawabannya bisa melegakan hati, mungkin juga jawaban yang jujur membuat kita merana sendiri.

Pada akhirnya, dibutuhkan dua usaha, dua hati dan dua tekad untuk menyadari, mencintai itu pekerjaan seumur hidup. Dan itu susah.

“I used to say, i and me. Now it’s us, now it’s we.” Ben- Michael Jackson.

So, don’t ever give up on me, ya. :’) Let’s make it work.

Saturday 1 January 2011

02.10.2010

dulu ada,
lalu (seolah) lenyap.

sekarang ada,
tapi (harus) lenyap.

kau ada di awal,
menghilang di tengah,
muncul di akhir.

yang dulu tak pernah dicari tahu,
tak pernah bisa terselesaikan.

sekarang sudah tahu,
tapi harus di-selesai-kan.

kita adalah hukuman atas ketidaksiapanku dan kebodohanmu.

kebisuanmu membuatku merasa tidak cukup berharga.

cintamu membuatku merasa terlalu berharga.

tentangmu, duniaku benang kusut.

ambil kembali!
aku ogah menerka-nerka.

bosan berjudi,
dan maaf, aku pergi…

...

01 A.M.
in this particular midnight, the silence becomes ridiculous that i can almost hear my heartbeat, my fear, and -unquestionably- voices in my head.

but i always love this midnight moment; the deafening silence, the feeling of being alone, the thoughts of unspoken words, dreams, hopes, prayers.

and the best part of the midnight is when i whisper something……… no one is listening.

this is a moment when i can talk to myself.
quietly and peacefully.

oh, and speaking of which, i felt that nowadays my personal bubble was -somehow- getting bigger, but then a group of annoying bestfriends *chuckles* interfered that bubble and it splatted!!!! hah!

i’m an island of myself. yes i am.
too bad it was made for two…. or three… or in my case, SIX! hahaha…

sometimes we DO need to be interfered.
we made barriers to push other people away, but the truth is :
instead, it pulls yourself in.

Goodnight, annoying bestfriends..
i love you guys so damn much.